Senin, 21 Mei 2012

Sistem Keuangan Santri

KESEJAHTERAAN

Sistem Keuangan Santri
Untuk mengoptimalkan pendidikan di Al-Azhar maka para santri diharapkan bisa optimal dan konsentrasi penuh dalam belajar di pondok dengan tidak memikirkan pengaturan financial yang rawan dengan hal-hal yang tidak diinginkan, maka dalam hal ini pengasuh memberi instruksi kepada pengurus untuk mengelola seluruh keuangan santri baik yang berkaitan dengan sekolah, pondok, maupun kebutuhan santri sehari-hari.

Tujuan
  • Agar santri dapat lebih memaksimalkan konsentrasi dalam belajar;
  • Mengantisipasi terjadinya kehilangan uang;
  • Mengantisipasi santri yang biasa menunda pembayaran.

Prinsip Penerapan
  • Membantu keamanan finansial.
  • Membantu kelancaran administrasi keuangan pondok dan sekolah.
  • Membantu mengelola keuangan.

Paradigma Umum

  • Wali santri menyetor seluruh kebutuhan santri ke Baitul Mal serta menentukan jumlah nominal uang saku perhari santri;
  • Baitul Mal mengelola uang dari wali santri dan mendistribusikan ke pembayaran pondok, sekolah, dan kebutuhan santri tiap hari.

Sistem Pengelolaan

  1. Uang kiriman dari Wali santri seluruhnya disetorkan ke Baitul Mal.
  2. Setelah itu, disalurkan untuk pembayaran wajib (meliputi Syahriyyah, dll).
  3. Uang sisa pembayaran, dijadikan uang saku yang akan dipakai santri untuk kebutuhannya selama satu bulan.
  4. Nominal uang saku disesuaikan dengan permintaan Wali santri.
  5. Batas maksimal nominal uang saku adalah Rp. 15.000,-.
  6. Apabila terdapat sisa uang dalam satu bulan, maka dimasukkan ke dalam tabungan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak terduga (seperti beli kitab, buku, dll.) yang dilakukan oleh Pengurus.

Waktu Pengambilan Uang

Waktu pengambilan uang kepada pengurus adalah setiap hari pada waktu akan berangkat sekolah.

1 komentar:

  1. berapa biaya masuk pertama yang harus dikeluarkan, untuk masuk ke SDI Al Azhar

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda